Baklava adalah salah satu hidangan penutup yang paling terkenal dari Timur Tengah, khususnya di Turki. Dikenal dengan lapisan-lapisan tipis adonan filo yang renyah, diisi dengan kacang-kacangan, dan dilapisi dengan sirup manis atau madu, baklava memiliki rasa yang kaya dan tekstur yang menggoda. Hidangan ini telah menjadi simbol dari kelezatan manis yang menggugah selera, dan kini, baklava bisa ditemukan di berbagai penjuru dunia.
Sejarah dan Asal Usul Baklava
Asal usul baklava tidak dapat dipastikan dengan pasti, namun ada banyak teori yang mengaitkan makanan manis ini dengan berbagai peradaban kuno di Timur Tengah dan Mediterania. Beberapa sejarawan percaya bahwa baklava berasal dari Kekaisaran Ottoman, yang menjangkau wilayah yang luas, mulai dari Anatolia (Turki) hingga Timur Tengah dan Balkan.
Dalam sejarahnya, baklava diperkirakan pertama kali dibuat oleh orang-orang Turki pada abad ke-15 di istana kekaisaran Ottoman. Penggunaan adonan filo, yang terdiri dari lapisan tipis dan renyah, mulai berkembang di wilayah ini dan menjadi bahan utama dalam pembuatan baklava. Dari sana, baklava menyebar ke berbagai negara di sekitar wilayah tersebut, termasuk Yunani, Lebanon, dan Iran, dengan sedikit variasi dalam bahan dan cara penyajiannya.
Proses Pembuatan Baklava
Pembuatan baklava memerlukan kesabaran dan ketelitian karena setiap lapisan filo harus ditempatkan dengan hati-hati. Bahan utama yang digunakan dalam baklava adalah adonan filo, kacang-kacangan (seperti kenari, pistachio, atau kacang almond), mentega, dan sirup manis yang terbuat dari campuran air, gula, dan sedikit air mawar atau air jeruk nipis. Berikut adalah langkah-langkah umum dalam pembuatan baklava:
Menyiapkan Lapisan Filo:
Lapisan filo yang tipis diolesi dengan mentega cair dan disusun secara berturut-turut dalam loyang. Proses ini diulang hingga beberapa lapisan tercapai untuk menciptakan tekstur yang renyah dan padat.
Menambahkan Isian:
Setelah lapisan filo terbentuk, isian kacang yang telah dihancurkan dan dicampur dengan gula dan rempah-rempah (terkadang kayu manis) diletakkan di atasnya. Isian ini memberi baklava cita rasa khas yang kaya dan gurih.
Memanggang dan Menyiram Sirup:
Setelah baklava dibentuk, dipanggang dalam oven hingga menjadi kecoklatan dan renyah. Setelah matang, sirup manis dituangkan di atas baklava panas untuk memberikan kelembutan dan rasa manis yang khas.
Menyajikan Baklava:
Setelah baklava didinginkan, potong-potong sesuai dengan bentuk yang diinginkan, baik itu kotak, segitiga, atau bentuk lain. Baklava siap untuk disajikan sebagai hidangan penutup.
Variasi Baklava di Berbagai Negara
Meskipun baklava dikenal luas di seluruh dunia, setiap negara memiliki cara unik mereka dalam menyajikan dan menyesuaikan resep baklava. Di Turki, baklava biasanya dibuat dengan pistachio atau kenari, sementara di Yunani, kadang menggunakan kacang walnut. Di negara-negara Arab, baklava bisa disajikan dengan tambahan air mawar atau air jeruk nipis untuk memberikan aroma yang khas.
Di beberapa tempat, baklava juga disajikan dengan lapisan sirup yang lebih tebal, sedangkan di tempat lain, baklava lebih ringan dengan sirup yang lebih sedikit. Meskipun ada variasi dalam bahan dan teknik, esensi dari baklava tetap sama: sebuah hidangan manis yang menggoda dengan rasa kaya dan tekstur renyah.