Simit, yang dikenal sebagai roti berbentuk cincin khas Turki, adalah salah satu makanan ringan yang sangat digemari di berbagai belahan dunia, khususnya di Timur Tengah. Dengan tekstur yang kenyal di dalam dan renyah di luar, simit menjadi pilihan yang sempurna untuk sarapan atau camilan sore. Artikel ini akan membahas tentang apa itu simit, cara pembuatan, dan popularitasnya yang semakin mendunia.
Apa Itu Simit?
Simit adalah sejenis roti bulat berbentuk cincin yang terbuat dari adonan tepung terigu, air, ragi, gula, dan minyak. Setelah adonan siap, simit dicelupkan ke dalam air gula dan kemudian ditaburi biji wijen di seluruh permukaannya, yang memberikan rasa khas pada roti ini. Roti ini memiliki tekstur luar yang sangat renyah berkat biji wijen yang dipanggang hingga kecokelatan, sementara bagian dalamnya tetap lembut dan kenyal.
Di Turki, simit sangat populer sebagai makanan sarapan atau camilan ringan yang bisa dinikmati bersama secangkir teh. Tidak hanya di negara asalnya, simit kini juga populer di berbagai negara, termasuk di beberapa negara Eropa dan Timur Tengah. Di beberapa kota besar, Anda bisa menemukan pedagang simit di tepi jalan yang menjual roti ini kepada pejalan kaki.
Cara Membuat Simit
Membuat simit di rumah mungkin tampak seperti tantangan, tetapi dengan bahan yang sederhana, siapa pun bisa mencoba membuatnya. Berikut adalah langkah-langkah umum untuk membuat simit:
Persiapkan Adonan
Campurkan tepung terigu, ragi, gula, dan air dalam sebuah wadah besar. Aduk hingga membentuk adonan yang halus dan elastis. Diamkan adonan selama beberapa jam hingga mengembang.
Bentuk Adonan
Setelah adonan mengembang, bagi menjadi beberapa bagian kecil dan bentuk masing-masing menjadi bola. Tarik bola adonan dan putar hingga membentuk cincin.
Celupkan dalam Air Gula
Siapkan larutan air gula dengan mencampurkan air dan gula. Celupkan cincin adonan ke dalam air gula ini sebelum ditaburi dengan biji wijen di kedua sisi.
Panggang Simit
Panggang simit dalam oven dengan suhu tinggi selama sekitar 20-25 menit, atau hingga permukaan roti berwarna kecokelatan dan biji wijennya mengeluarkan aroma harum.
Simit dapat disajikan dengan berbagai topping seperti keju, zaitun, atau bahkan dengan secangkir teh Turki, yang membuatnya semakin nikmat.
Simit di Luar Turki
Simit bukan hanya populer di Turki, tetapi juga menjadi camilan yang disukai banyak orang di luar negeri. Negara-negara seperti Yunani, Mesir, dan bahkan Jerman memiliki variasi simit yang sedikit berbeda, meski prinsip dasar pembuatan roti cincin ini tetap sama.
Di Jerman, misalnya, simit dikenal dengan nama “Sesamkringel”, dan menjadi bagian dari budaya sarapan. Di negara-negara lain, simit sering dijadikan camilan yang disantap bersama teh atau kopi.
Simit dan Budaya Turki
Simit bukan hanya sekadar makanan, tetapi juga merupakan bagian dari budaya dan tradisi Turki. Di Istanbul, misalnya, pedagang simit sering terlihat berjalan dengan keranjang yang tergantung di leher mereka, menawarkan roti ini kepada penduduk kota atau wisatawan yang lewat. Tradisi ini sudah ada sejak abad ke-19, menjadikan simit lebih dari sekadar makanan, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Turki.