Oliebollen adalah salah satu makanan penutup paling ikonik dari Belanda, terutama saat musim dingin dan perayaan Tahun Baru. Bentuknya menyerupai donat bulat yang digoreng, biasanya ditaburi gula halus, dan terkadang berisi kismis, apel, atau potongan buah lainnya. Makanan ini tidak hanya lezat, tetapi juga penuh makna karena selalu hadir dalam momen spesial bersama keluarga.
Sejarah dan Makna Tradisional Oliebollen
Kata “oliebollen” dalam bahasa Belanda secara harfiah berarti “bola minyak,” yang merujuk pada cara pembuatannya—digoreng dalam minyak panas hingga berwarna keemasan. Hidangan ini sudah dikenal sejak abad ke-17, dan dipercaya berasal dari tradisi pagan Jermanik sebelum kemudian menjadi bagian dari budaya Belanda.
Oliebollen biasanya disajikan menjelang malam Tahun Baru dan dipercaya membawa keberuntungan. Tradisi ini begitu melekat sehingga banyak pasar dan pedagang kaki lima di Belanda mulai menjual oliebollen hanya selama musim dingin, terutama dari bulan November hingga Januari. Rasanya yang manis dan teksturnya yang empuk menjadikannya simbol kehangatan dan kebersamaan.
Bahan dan Cara Membuat Oliebollen
Meskipun terlihat sederhana, oliebollen yang lezat memerlukan teknik dan bahan yang tepat. Bahan utama dalam oliebollen antara lain:
Tepung terigu
Ragi
Telur
Susu hangat
Gula
Kismis atau potongan apel (opsional)
Gula bubuk untuk taburan
Cara membuatnya cukup mudah namun memerlukan kesabaran. Ragi diaktifkan dalam susu hangat terlebih dahulu, lalu dicampur dengan bahan-bahan lain untuk membentuk adonan kental. Setelah didiamkan hingga mengembang, adonan digoreng dalam minyak panas hingga berwarna cokelat keemasan.
Setelah matang, oliebollen ditiriskan dan langsung ditaburi gula halus. Mereka bisa disantap hangat, dan rasanya sangat memanjakan lidah — lembut di dalam, renyah di luar, dan manis alami dari gula serta buah kering di dalamnya.
Oliebollen di Zaman Modern
Walaupun oliebollen adalah makanan tradisional, popularitasnya tidak pernah luntur. Setiap akhir tahun, pedagang oliebollen bermunculan di berbagai sudut kota di Belanda, bahkan beberapa membuat variasi rasa modern seperti isi cokelat, selai, atau keju.
Tak hanya di Belanda, oliebollen juga mulai dikenal di luar negeri, terutama di negara-negara yang memiliki komunitas Belanda atau pengaruh kuliner Eropa. Di Indonesia, makanan ini bisa ditemui di komunitas keturunan Belanda atau saat perayaan Natal dan Tahun Baru.