Apa Itu Schnitzel?
Schnitzel adalah hidangan tradisional Jerman yang terkenal di seluruh dunia, terbuat dari daging yang dipotong tipis, dibalur tepung, telur, dan remah roti, kemudian digoreng hingga kecokelatan dan renyah. Biasanya, Schnitzel terbuat dari daging sapi, ayam, atau babi, namun yang paling ikonik adalah Wiener Schnitzel, yang terbuat dari daging sapi atau domba. Hidangan ini memiliki rasa gurih dan tekstur yang lezat, menjadikannya favorit di banyak negara, terutama di Eropa.
Schnitzel sering kali disajikan dengan berbagai lauk pendamping, seperti kentang rebus, salad, atau saus lingonberry. Berbagai variasi hidangan ini dapat ditemukan di seluruh dunia, termasuk di negara-negara seperti Austria, Swiss, dan bahkan Amerika Serikat, dengan beberapa sentuhan lokal pada cara penyajiannya.
Sejarah dan Asal Usul Schnitzel
Asal Usul Schnitzel di Eropa
Schnitzel pertama kali dikenal di Eropa pada abad ke-19, dan sering dikaitkan dengan masakan Austria. Wiener Schnitzel, yang merupakan versi paling terkenal dari hidangan ini, berasal dari Wina, ibu kota Austria. Meskipun demikian, seiring berjalannya waktu, Schnitzel menyebar ke berbagai negara di Eropa, termasuk Jerman, di mana hidangan ini menjadi salah satu makanan utama dalam masakan tradisional Jerman.
Schnitzel dipercaya terinspirasi oleh hidangan serupa dari Italia, yaitu cotoletta alla milanese, yang juga terbuat dari daging yang digoreng dengan tepung dan remah roti. Dalam perkembangannya, Schnitzel menjadi hidangan khas yang sangat digemari karena cara pembuatannya yang sederhana, namun tetap memberikan rasa yang luar biasa.
Schnitzel di Jerman dan Dunia
Di Jerman, Schnitzel menjadi hidangan yang sangat populer dan sering dijumpai di restoran, kafe, atau bahkan sebagai makanan keluarga. Di luar Eropa, Schnitzel juga mendapatkan perhatian besar, terutama di Amerika Serikat, di mana versi Chicken Schnitzel dengan daging ayam sering kali disajikan sebagai menu utama di berbagai restoran.
Cara Menikmati Schnitzel
Penyajian Tradisional Schnitzel
Schnitzel tradisional sering disajikan dengan kentang atau salad, dan terkadang dengan saus lingonberry atau saus jamur untuk menambah rasa. Di Jerman, salah satu cara yang populer untuk menikmati Schnitzel adalah dengan menyantapnya bersama Kartoffelsalat (salad kentang) dan segelas bir Jerman.
Di Austria, Wiener Schnitzel biasanya disajikan dengan irisan lemon segar, yang memberikan rasa asam yang menyegarkan yang cocok dengan kelezatan daging yang digoreng renyah. Bahkan, ada juga varian yang lebih mewah, seperti Schnitzel Holstein, yang disajikan dengan telur mata sapi di atasnya, menambah rasa gurih yang kaya.
Variasi Schnitzel di Berbagai Negara
Meskipun Wiener Schnitzel adalah varian yang paling terkenal, banyak negara lain memiliki versi mereka sendiri. Di Jerman, Schnitzel Jägersoße adalah versi Schnitzel yang disajikan dengan saus jamur yang kaya dan kental. Ada juga Schnitzel Parmigiana, versi Italia yang menambahkan lapisan saus marinara dan keju parut, lalu dipanggang hingga keju meleleh.
Schnitzel juga bisa disajikan dengan berbagai jenis daging, mulai dari daging sapi, ayam, hingga ikan. Variasi bahan baku ini memberi pilihan yang lebih luas sesuai dengan selera masing-masing.